Alasan tersetrum disaat menyentuh kabel grounding atau panel listrik
Kabel grounding adalah salah satu komponen penting dalam sistem kelistrikan, yang dirancang untuk menjaga keamanan dan stabilitas arus listrik. Namun, banyak orang sering kali menemukan bahwa kabel grounding memiliki setrum atau tegangan listrik ketika disentuh. Fenomena ini menimbulkan banyak pertanyaan, terutama bagi mereka yang awam dalam dunia kelistrikan. Artikel ini akan membahas secara mendalam alasan mengapa kabel grounding bisa memiliki setrum, bagaimana mencegahnya, dan dampaknya terhadap keselamatan.
Fungsi Dasar Kabel Grounding
Sebelum membahas lebih jauh, penting untuk memahami apa itu grounding dan apa fungsinya. Dalam instalasi listrik, grounding berfungsi untuk mengalirkan arus listrik ke tanah apabila terjadi kebocoran arus pada sistem kelistrikan. Dengan kata lain, grounding adalah jalur alternatif bagi arus listrik untuk menghindari terjadinya bahaya seperti sengatan listrik atau kebakaran akibat hubungan pendek.
Fungsi utama grounding meliputi: (Pelajari lebih lanjut tentang dasar grounding)
- Keselamatan: Mengurangi risiko sengatan listrik dengan memberikan jalur arus listrik yang aman.
- Stabilitas: Menstabilkan tegangan listrik dalam sistem.
- Perlindungan Peralatan: Mencegah kerusakan peralatan elektronik akibat lonjakan arus atau tegangan.
Penyebab Kabel Grounding Terdapat Setrum
Meski dirancang untuk keselamatan, ada beberapa kondisi yang menyebabkan grounding memiliki tegangan listrik atau setrum. Berikut adalah penjelasan penyebab utamanya:
- Kebocoran Arus Listrik : Kebocoran arus terjadi ketika ada isolasi kabel yang rusak atau hubungan tidak sempurna di perangkat listrik. Kebocoran ini bisa menyebabkan sebagian arus listrik mengalir ke kabel grounding. Jika sistem grounding tidak terhubung dengan baik ke tanah, arus ini dapat menyebabkan tegangan pada kabel grounding.
- Grounding Tidak Terpasang dengan Benar : Dalam sistem kelistrikan, grounding harus dihubungkan ke tanah dengan resistansi yang sangat rendah. Jika sambungan grounding tidak dilakukan dengan benar, misalnya kabel grounding tidak terhubung ke batang ground atau batang ground tidak menancap cukup dalam ke tanah, tegangan dapat tertahan di kabel grounding.
- Induksi Elektromagnetik : Kabel grounding yang berada dekat dengan kabel listrik aktif dapat terinduksi oleh medan elektromagnetik. Induksi ini menghasilkan tegangan pada kabel grounding meskipun tidak ada kebocoran arus secara langsung.
- Masalah Sistem Netral (Neutral Bonding) : Dalam sistem kelistrikan, kabel netral dan grounding sering kali dihubungkan di satu titik (biasanya di panel utama). Jika ada masalah pada kabel netral, seperti kabel yang putus atau longgar, tegangan dapat mengalir ke kabel grounding.
- Lonjakan Arus atau Tegangan Petir : Jika terjadi sambaran petir pada sistem listrik, sebagian energi dari petir dapat mengalir ke kabel grounding. Meskipun ini biasanya berlangsung sangat singkat, efeknya dapat dirasakan sebagai setrum.
- Setrum pada Bodi Panel Listrik Selain pada kabel grounding, setrum juga dapat terjadi pada bodi panel listrik. Hal ini biasanya disebabkan oleh kebocoran arus dari komponen internal panel, seperti dari kabel yang terkelupas atau sambungan yang tidak sempurna. Jika bodi panel tidak terhubung dengan grounding yang baik, tegangan dapat terakumulasi dan menyebabkan setrum ketika disentuh.
Dampak dari Kabel Grounding yang Ada Setrum
Keberadaan setrum pada kabel grounding bisa memiliki dampak serius, terutama jika sistem grounding tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Beberapa dampaknya meliputi:
- Risiko Sengatan Listrik Tegangan pada kabel grounding dapat menyebabkan sengatan listrik, terutama jika seseorang menyentuh kabel tersebut tanpa perlindungan.
- Kerusakan Peralatan Elektronik Arus atau tegangan pada grounding dapat mengganggu operasi perangkat elektronik yang sensitif, bahkan menyebabkan kerusakan.
- Gangguan Operasi Sistem Kelistrikan Sistem kelistrikan menjadi tidak stabil jika grounding tidak bekerja dengan baik, yang dapat menyebabkan pemutus sirkuit (circuit breaker) terus terpicu atau gangguan lainnya.
- Bahaya Kebakaran Kebocoran arus listrik yang tidak ditangani dengan baik dapat memicu percikan api dan meningkatkan risiko kebakaran.
Cara Mencegah Setrum pada Kabel Grounding
Untuk mencegah masalah ini, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan:
- Pemeriksaan Rutin Lakukan pemeriksaan rutin pada instalasi listrik, termasuk sistem grounding, untuk memastikan semuanya dalam kondisi baik. Periksa apakah isolasi kabel rusak atau ada sambungan yang longgar.
- Pasang Grounding dengan Benar Pastikan kabel grounding terhubung dengan benar ke batang ground yang memiliki resistansi rendah. Batang ground harus ditancapkan cukup dalam ke tanah agar dapat mengalirkan arus dengan efisien.
- Gunakan Peralatan Berkualitas Pastikan menggunakan perangkat listrik dan komponen instalasi yang sesuai standar dan berkualitas baik untuk mengurangi risiko kebocoran arus.
- Instalasi oleh Ahli Selalu gunakan jasa teknisi listrik yang berlisensi dan berpengalaman untuk memasang atau memeriksa instalasi listrik Anda. Kesalahan pemasangan bisa berakibat fatal.
- Pemasangan Pemutus Arus (RCD/ELCB) Gunakan pemutus arus berbasis kebocoran (Residual Current Device/Earth Leakage Circuit Breaker) yang dapat mendeteksi kebocoran arus dan memutuskan aliran listrik secara otomatis jika terjadi kebocoran.
- Jauhkan Kabel Grounding dari Kabel Lain Hindari meletakkan kabel grounding terlalu dekat dengan kabel listrik aktif untuk mengurangi risiko induksi elektromagnetik. Selain itu, hal ini dapat mengurangi dampak terjadinya induksi petir dari kabel grounding ke kabel lainnya.
Bagaimana Cara Memastikan Grounding Berfungsi dengan Baik?
Berikut adalah beberapa langkah untuk memastikan sistem grounding Anda berfungsi optimal:
- Uji Resistansi Tanah Gunakan alat pengukur resistansi tanah untuk memastikan bahwa nilai resistansi grounding berada dalam batas aman (biasanya di bawah 5 ohm).
- Periksa Sambungan Grounding Pastikan semua sambungan pada sistem grounding kuat dan tidak ada yang longgar.
- Gunakan Alat Deteksi Kebocoran Alat seperti multimeter dapat digunakan untuk memeriksa keberadaan tegangan pada grounding. Jika ditemukan tegangan, segera cari sumber masalahnya.
Kesimpulan
Kabel grounding yang memiliki setrum adalah indikasi adanya masalah pada sistem kelistrikan yang harus segera ditangani. Penyebab utamanya bisa berasal dari kebocoran arus, grounding yang tidak terpasang dengan baik, induksi elektromagnetik, atau masalah pada sistem netral. Untuk mencegah risiko yang lebih besar, penting untuk memastikan bahwa instalasi listrik dan grounding Anda berfungsi dengan baik melalui pemeriksaan rutin dan pemasangan yang benar.
Untuk membantu menurunkan nilai grounding anda dapat menggunakan semen konduktif dengan serat karbon yang dapat menurunkan nilai pentanahan hingga 60%.
Selain itu, penting untuk memeriksa bodi panel listrik secara berkala, karena setrum juga dapat terjadi pada bagian ini akibat kebocoran arus. Pastikan bodi panel terhubung ke grounding yang efektif untuk menghindari risiko sengatan listrik.
Dengan memahami penyebab dan cara mencegahnya, Anda dapat menjaga keamanan dan stabilitas sistem kelistrikan di rumah atau tempat kerja. Jika Anda ragu atau menemukan masalah, selalu konsultasikan dengan teknisi listrik yang profesional untuk mendapatkan solusi yang tepat. Setelah membaca artikel ini, jika Anda pernah tersetrum saat menyentuh kabel grounding atau bodi panel dan masih mengalami hal tersebut, hubungi kami PT ABO Madalex Indonesia.